Aceh Utara (2/9/2023) Puluhan guru SMA se-kabupaten Aceh Utara dilatih merancang dan mengimplementasikan proyek penguatan kurikulum merdeka yang diselenggarakan di Gedung B Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh Aceh Utara.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini terselenggara berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0667/E5/PG.02.00/2023 tanggal 6 Juli 2023 tentang Penerima Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Tahap Kedua Tahun Anggaran 2023.
Tim Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh yang terdiri dari Ina Rezkia Lukman, S.Pd., M.Pd, Dr. Siraj, S.Pd., M.Pd dan Mellyzar, S.Pd.I., M.Pd dengan melibatkan mahasiswa yaitu Ali Imron Pasaribu dan Cut Intan Mega Handayani serta tim mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia. Kegiatan ini diikuti oleh 30 Guru SMA/MA di wilayah Aceh Utara dari 10 sekolah diantaranya SMAN 2 Dewantara, MAS Darul Falah, SMAS Iskandar Muda, SMAN 1 Muara batu, SMAN 2 Kesuma Bangsa, SMAS Darul Ihsan, SMAN 1 Nisam, SMAN 2 Nisam, SMAN 1 Sawang, dan SMAN 2 Sawang. Pembelajaran di abad 21 tantangan guru semakin sulit dan tidak mudah, tugas seorang guru sekarang lebih kompleks yang berbeda di masa lalu, ditambah dengan revolusi industri 4.0 atau tantangan abad 21 akan membuat tantangan tidak ringan dan lebih kompleks serta dapat diatasi dengan kurikulum yang baik, program sekolah yang mendukung, dan sumber daya manusia yang memadai. Program merdeka belajar dianggap sebagai konsep revitalisasi dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Hasil analisis terhadap mitra guru SMA se Aceh Utara ditemui permasalahan yaitu guru masih mengalami kesulitan dalam merancang pembelajaran berorientasi kurikulum merdeka. Guru membutuhkan contoh proyek yang sesuai dengan topik materi yang diajarkan serta implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Masalah selanjutnya adalah guru belum mampu mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan baik dari tinjauan lapangan bahwa guru masih memberikan soal latihan atau tes kepada siswa sebagai tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan lokakarya kepada guru SMA di Aceh Utara dalam membuat perencanaan projek penguatan profil pelajar pancasila dalam menerapkan keterampilan pembelajaran abad 21 berorientasi kurikulum merdeka serta untuk mengetahui proses dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran projek penguatan profil pelajar pancasila dalam menerapkan keterampilan pembelajaran abad 21 berorientasi kurikulum merdeka. Kegiatan pendampingan ini akan mendukung Pelaksanaan Program MBKM karena melibatkan dua orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Malikussaleh. Mahasiswa yang terlibat ini nanti akan dikonversi mata kuliah sebanyak 5 SKS, Adapun matakuliah yang menjadi peluang dikonversi di antaranya media pembelajaran, strategi pembelajaran, dan telaah kurikulum.
Selain itu, kegiatan ini akan berkontribusi pada pencapaian IKU Universitas Malikussaleh: IKU 2 (Jumlah mahasiswa yang mendapat pengalaman di luar kampus), IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus), dan IKU 6 (Kemitraan Program Studi). “Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan, pada hari ini dilaksanakan seminar terkait kurikulum merdeka dan P5, serta dilanjutkan proses bimbingan dengan cara tim dosen mengunjungi sekolah-sekolah mitra hingga produk selesai dengan batas waktu bulan November 2023” Mellyzar.
